Baiklah, kali ini saya akan membahas isu sensitif yang mungkin masih belum dikenal oleh sebagian orang. Tapi bukan maksud untuk memprovokasi, hanya sekedar info lho yaaaa~
Did you know?
Person of Color atau jamaknya disebut People of Color atau Persons of Color, biasanya disingkat PoC, merupakan sebutan khas yang dipakai oleh orang Amerika untuk orang yang bukan berkulit
putih (bukan bule). Nah, istilah ini sering dipakai untuk orang Asia seperti kita, orang Negro, ataupun campuran dari orang kulit putih dengan orang kulit berwarna. Istilah ini juga tidak sama dengan istilah "colored" yang sebelumnya pernah dipakai oleh orang Amerika untuk orang Negro.
Oh iya, PoC juga bisa digunakan untuk bidang lain seperti students of color, men of color dan women of color (woc). Hal ini biasanya mengacu kepada individu yang keturunan non-Kaukasia (bukan kulit putih).
Sejarah
Istilah People of Color (PoC) berasal dari suatu istilah pada era kolonial Perancis di Karibia dan La Louisiane di Amerika Utara yaitu "gens de couleur libres". Ini diterapkan secara umum untuk keturunan dari campuran Afrika dan Eropa yang dibebaskan dari perbudakan atau lahir dalam keadaan sudah bebas.
Pada akhir abad ke-20, istilah PoC diperkenalkan di Amerika Serikat sebagai pengganti yang lebih baik untuk non-putih dan minoritas, karena istilah ini membingkai subjek menjadi lebih positif. Biasanya, non-putih adalah definisi bagi orang-orang yang kaitannya berkulit tidak putih, dan minoritas sering diartikan sebagai bawahan. Kalau seperti itu jadi terdengar rasis kan? Nah istilah PoC dibuat untuk melembutkan hal tersebut. (sumber: Wikipedia)
Naaaah~ teman-teman sudah mengerti kan? Istilah ini lagi beken banget loh dikalangan pemuda-pemudi di luar negeri. Seperti di Tumblr, mereka sering banget menggunakan istilah ini untuk menunjukkan bahwa kita-kita yang kulitnya berwarna nggak kalah hebat dengan orang yang berkulit putih! Apalagi para perempuannya (women of color), mereka sedang berjuang untuk memperoleh atau mempertahankan hak mereka yang kadang tidak dihargai oleh laki-laki. Keren banget deh usaha-usaha mereka mengedukasi masyarakat untuk saling menghargai antar sesama manusia, tidak dilihat dari suku, agama, ras dan anatomi.
Sayangnya, perlakuan-perlakuan yang tidak adil untuk PoC masih kental terlihat di luar sana. Misalnya, dalam dunia hiburan, jarangnya pemain film atau aktor & aktris PoC yang mendapatkan pemeran utama dengan jalan cerita yang bagus dan menarik. Hal ini cukup disayangkan, karena kemampuan aktor atau aktris tersebut sama bagusnya atau mungkin lebih bagus dibandingkan dengan aktor atau aktris berkulit putih. Lalu, di dalam majalah x yang membahas tentang WoC, malah tidak ada artis WoC-nya sama sekali. Akhirnya, hal seperti ini dijadikan motivasi untuk para PoC agar terus berkarya. Sebenarnya masih ada banyak lagi perlakuan-perlakuan yang tidak adil bagi PoC, dari bidang politik hingga bidang pendidikan. Tapi karena terlalu berat, kepala saya nanti berasap, rempong ah...
Namun, saya tegaskan kembali, walaupun masih ada hal-hal yang tidak adil bagi PoC, masih banyak pula tindakan-tindakan yang mendukung PoC di Amerika sana. Contohnya, dalam teater musikal Les Misérables, salah satu karakter utama yang bernama Éponine dimainkan oleh beberapa aktris PoC. Lalu, karakter Fantine yang juga karakter utama, pernah dimainkan oleh wanita Filipina yang bernama Lea Salonga. Pemenang penghargaan Olivier, Tony dan Theatre World ini sangat dikenal dalam dunia seni, terutama di dalam Broadway dan Disney.
 |
| Musikal Allegiance yang mengisahkan kehidupan seorang keturunan Jepang - Amerika saat Perang Dunia ke-II |
Kalau tentang Broadway, sudah mulai banyak nih musikal-musikal yang bertemakan tentang PoC, seperti Miss Saigon, Allegiance, dan lain-lain. Tapi, maaf ya teman-teman~ saya tidak akan membahasnya sekarang. Karena kepala saya mulai panas, badan mulai dingin, mata berkunang-kunang, perut mulai memainkan musik keroncong... err... intinya saya lapar. Jadi saya akan lanjutkan di postingan selanjutnya ya~
See you next time!! また来てね！！
Wassalamualaikum~
0 comment:
Posting Komentar